Ini terasa menggelikan bagi gw. Walaupun gw berusaha move on dan mencari cewek yang bikin gw dag-dig-dug walau cuma melihatnya, tapi alam bawah sadar gw masih berteriak, "Kembali saja kepada dia!". Perasaan yang tak menentu ini membuat gw menyesal. Bukan menyesal karena memutuskan mantan gw, tapi gw tidak tahu mengapa kita putus karena kita lost contact sejak gw mulai 'menghilang'
Jujur jika ada kesempatan lagi, gw menerima dengan hati yang terbuka kembalinya dia ke pelukanku. Apa daya, saat ini dia masih bersama lelaki yang saat ini ia cintai. Jika ia memang untuk lelaki tersebut dan mereka berdua bahagia, aku rela melihat dia bahagia walau tak bersamaku. Gw selalu tetap tersenyum walau hati menangis