Senin, 16 Desember 2013

Apa Yang Dapat Ku Banggakan?

Semenjak gw meninggalkan kelas dan segala yang ada di kampus (termasuk dia sih), hidup gw agak tak beratur. Mulai sering tidu lagi abis subuh, jalan-jalan gak jelas, sampai kerjaan gw selalu di dunia maya. Kalau cewek yang gw taksir lihat keadaan gw sekarang, pasti gw malu banget dan Apa Yang Bisa Gw Banggakan?

Pertanyaan itu selalu mengganggu gw. Apa boleh buat, gw harus sabar sampai gw kerja untuk menjadi mapan dan membangun imperium perusahaan yang lebih besar dari sekarang.  Kalau pertanyaan gw ditelaah dan diselaraskan dengan keadaan gw sekarang, benar-benar hancur banget gw dan tak ada harganya. Yang dapat gw banggakan hanyalah impian dan tujuan yang belum gw capai dan menjadi kenyataan. Gw berpikir negatif kembali, "Apa iya gw masih mau ngejar dia yang high-class girl sementara gw belum ada apa-apanya?".

Ada satu hal yang dapat membuat gw termotivasi, nangis, dan membuat gw selalu percaya ada kesempatan kedua untuk gw untuk mewujudkan semua yang gw impikan. "Semoga kita masih dikasih umur, kali kita bisa keliling dunia kalau abang udah kerja dan kaya", itulah perkataan yang dikatakan oleh nenek dan kakek gw. Mulai dari iya ngomong hal itu, gw mematok itulah target gw. Semoga dapat tercapai dan doakan saya untuk berusaha keras dengan seluruh kemampuan yang ada untuk mencapainya, Aaaaamiiiin

Dari Taman Untuk Mencari

Benar-benar susah ya mencari taman di sekitar rumah gw. Kalau mau ke Taman Menteng atau ke Taman Pluit. Itu jauh dari rumah dan belum harus menghadapi kemacetan. Jadi, gw pergi ke Taman yang terletak di Pasar Minggu (dekat Universitas Tama).

Suasananya hijau tapi sayang kurang banyak pepohonan. Jadi, agak kepanasan kalau di siang hari. Untungnya hari itu cuacanya berawan. Disana gw perhatikan, taman kurang terawat tetapi taman tetap tempat favorit gw. 

Gw kembali terbayangkan dengan dia (seseorang yang gw tulis di surat terbuka 2). Awalnya mendekat, tiba-tiba menjauh dan sekarang gw di-block olehnya. Kalau gw lihat, dia, muka juteknya, sifatnya, dan kacamatanya buat gw sangat cinta padanya. Walaupun kita jauh, gw berharap dipertemukanmu lagi ketika gw sudah mapan dan sukses, Aaaaamiiin

Tiba-tiba terpikir untuk mencari temapt tinggalnya. Gw hanya tahu rumah yang lama, tapi dia pindah. Menurut teman gw, dia pindah komplek dekat SMP 107 (kalau gak salah). Jadi gw meluncur ke sana di tengah langit yang akan bersedih seolah tahu kesedihan dan kesusahan gw. Di tengah hujan deras yang melanda, gww sampai di kompleknya tapi gw kebibungan mencari dimana rumahnya. Gw terus mencari di tengah hujan yang semakin deras tetapi tanpa hasil. Frustasi, kecewa, dan sebal. Itulah yang gw rasakan dan hujan berusaha menenangkan gw dengan air yang membasahi tubuh gw. Akhirnya gw pulang dengan perasaan campur aduk.

Selasa, 10 Desember 2013

Interlude to Series

Inspirasi dari sebuah coretan tak terduga dan tempat-tempat gw merasa nyaman walau banyak orang yang bilang itu aneh ataupun tak menarik. Mulai dari taman kota, kafe, sampai gw berani (kembali) ke lobby kampus gw. Good thing, no one realizes that I'm in there.

Sebelum berbagi pengalaman perjalanan gw, gw masih sempat komunikasi ama teman se-jurusan gw. Gw sempat mengaku gw ada di kampus, tetapi setelah itu gw langsung kabur ke perpustakaan cuma untuk mencari wi-fi dan baca apapun asal senang

Banyak tempat yang membuat gw dan notebook gw mendapat inspirasi menulis atau hanya sekedar menjernihkan pikiran. Hanya saja, notebook gw agak aneh, tidak dapat start-up.. What a shame! Luckily, I have a notes. Jadi, maaf agak tertunda gw untuk posting cerita gw. Sorry to everyone :)

Minggu, 08 Desember 2013

I have no idea at this moment

Perasaan gw sedang tak menentu. Mau nulis apa ya? Semakin berpikir keras gw mau nulis apa, semakin kacau.. Teringat gw sama pernyataan komentator NBA (gw terjemahkan ke bahasa) "Semakin keras kau berusaha, semakin nihil yang kau dapat. Biarkan itu datang kepadamu dan terbang denganmu", kalau gak salah ya.

Semua tidak terlalu baik pada saat ini: orang tua gw yang sangat sensitif, gw menjauh perempuan yang gw idamkan (walau tak ingin), belum mendapat support yang besar, dan lain-lain. Iya gw keliling untuk mencari inspirasi menulis. Ada satu tulisan yang belum gw posting ke blog. Itu tentang perjalanan gw selama satu minggu.

Sebenarnya gw holic banget sama menulis, terutama puisi dan quote. Kalau menulis cerita atau berbagi pengalaman, masih newbie. Semoga gw dapat menulis dengan baik dan dapat menjadi penulis dan punya buku sendiri (Aaaaamiiiin).

Satu lagi, gw belum promosi blog ini. Lalu, gw akan promosi blog ini dan orang akan tahu apa yang ku rasakan.

Minggu, 01 Desember 2013

Surat Terbuka 2 untuk 22

Untuk dia

Maaf gw belum dapat mengutarakan perasaan ini secara langsung ke lo. Hanya dengan tulisan inilah, gw berusaha mengutarakan semua perasaan ini ke lo

Jujur gw cinta dan sayang sama lo sejak awal kita (kembali) bertemu. Lo yang semakin cantik dan muka lo yang jutek membuat gw jatuh cinta. Hanya saja saat itu lo masih menjadi kekasih orang lain. Kita mulai dekat pada awalnya dan sebuah insiden kecil merenggangkan kedekatan kita. Jujur, gw langsung down ketika kita agak menjauh

Ketika melihat jadwal kuliah, gw dan lo beda kelas dan tak pernah sekelas. Sejujurnya gw tak ingin itu terjadi karena gw tak dapat memperhatikanmu.Ya itu telah terjadi dan berharap gw kembali dekat denganmu

Tetapi gw merasa kita semakin jauh, apalagi lo tertarik dengan senior. Patah hati ini untukmu tapi gw berusaha tetap memelihara rasa ini. Mengapa? Karena lo ramah, unik, dan muka jutek lo itu yang gak nahan, buat gw kelepek-lepek.

Semenjak gw gak masuk lagi dan kelihatannya gw gak dapat se-jurusan lagi dengan lo, gw cuma mau lo tahu gw cinta dan sayang denganmu. Maaf gw belum sempat ngomong ke lo dan gw berusaha mencari waktu yang tepat untuk mengutarakan rasa ini.

Oh ya, semangat ya disana. Doakan gw kembali ke jalur kejayaan gw dan menjadi seseorang yang layak untuk lo cintai, Amiiiin.

#ifyouknowwhoIam and #ifyouknowwhatImean